Jumat, 07 Oktober 2011
Cerita Soemy Poenya; Masa2 Kuliah dan kisah Asmaranya :D
Semua berawal dari bangku kuliah
Mengenal sosok perempuan memang sangat menyenangkan, serasa jiwa ini melayang di awang. Tapi, terlalu mengenal sosok perempuan malah menjadi boomerang bagi kita para kaum Adam. Sekarang, sayapun sedang dirundung dalam penyesalan, bukan karena sedang mengenal seseorang ataupun mempunyai seseorang. Semua berawal dari bangku kuliah.
Ya, sejak saya masuk di salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Tasikmalaya, sejak saat itu pula saya mengenal sesosok perempuan yang begitu cantiknya. Bukan berarti itu untuk pertama kalinya saya melihat sesosok perempuan, tapi memang sejak dari bangku sekolah saya memang tidak begitu dekat dengan teman perempuan, meskipun teman satu kelas.
Hari pertama masuk kuliah, tidak ada seorang pun yang saya kenal di kelas, hati ini ingin menangis rasanya, ya maklum lah.. bukannya tidak ada teman satu kelas ketika di SMA yang masuk ke PTS dan Jurusan yang saya ambil, tapi karena ketika lulus sekolah.. saya tidak langsung melanjutkan ke bangku kuliah, malah istirahat satu tahun dan mengisi hari-hari dengan bermain musik, wajar jika di kelas tidak ada seorangpun yang saya kenal, karena mereka bukan teman sejawat. Setidaknya, ada seorang teman yang saya kenal dari mulai masuk pendaftaran dan dikumpulkan di tengah lapangan untuk diorientasi oleh pihak lembaga. Mungkin bisa dikatakan, sekarang dia adalah teman paling dekat dan saya akan selalu membantunya jika bisa, karena secara tidak langsung dia telah membantu saya dalam bidang2 matakuliah dan tahu semua hal tentang pribadi saya, dari mulai asmara, prestasi, dan hal2 yang tidak bisa saya sebutkan…
Sampai suatu hari, saya melihat teman sekelas yang begitu cantik, berkulit putih, dan selalu memakai kerudung. Bisa dibilang, saya termasuk orang yang sangat tertu2p waktu itu, tidak pernah bicara meski dengan teman satu kelas… ya,,, mungkin karena saya terlalu minder karena waktu itu saya pikir hanya saya paling tua diantara mereka… termasuk dengan perempuan teman satu kelas ini, saya tidak pernah ngbrol,, hingga akhirnya, waktu itu saya memberanikan diri mmnta nmor Hp-nya, kalau tidak salah setelah selesai slah satu mata kuliah… hehehe… masih ingat ternyata.
Sejak saat itu saya sering mengirim sebuah pesan singkat, entah itu ngobrol tentang apa.. yang penting saya bisa mengirimkan dia sebuah pesan singkat.. dan singkat cerita, saya jadian sama dia… mungkin ceritanya hanya saya, dia, dan Alloh s.w.t yang tahu, yang jelas kami hanya bisa mempertahankan hubungan selama 7bulan. Sejak putus, prestasi saya di kampus semakin merosot, IPK pun turun drastis… saya merasa sudah tidak punya semangat lagi, apa lagi setiap hari harus melihat wajah sang mantan karena kita satu kelas.. itulah resikonya punya pacar satu kelas, makanya konco2.. lebih baik pikir2 dulu yang matang kalo pngen pnya pacar satu kelas, setidaknya pikirkan resiko yang nanti kalian akan tanggung… hee... Semester 4-5 adalah semester terburuk, semuanya hancur di dua semester tersebut, tapi Alhamdulillah saya bisa bangkit di semester 6-8 meskipun sekarang menjelang kelulusan IPK saya pas2an, tapi saya tetap mensyukurinya.
Sebenarnya bagaimana saya bisa bangkit? Apakah mungkin dari hal yang begitu sulitnya saya bisa bangkit….? Ya, tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Ceritanya berawal ketika suatu hari, saya diajak teman untuk bertemu dengan adik tingkat kenalannya, daripada saya stress dan diam saja di rumah, akhirnya saya ikut.
Awalnya saya tertarik dengan adik tingkat yang ditemui oleh teman saya, tapi.. waktu itu saya benar2 ingin sendiri, tidak mau mengenal yang namanya perempuan dulu.. saking sakitnya hati ini.. heu.. dan akhirnya saya bisa menahan rasa, kalo sebatas suka ya ga apa2 kan… toh hanya mengagumi, hhehe. Dan yang saya ingat, waktu itu teman saya ngasih alamat FS nya (Friendster) maklum,,, waktu itu belum ada FB kaya sekarang… pas FS sudah kurang peminatnya gara2 mulai muncul FB, semua orang beralih ke FB sebagai alat komunikasi mereka di dunia maya.. sayapun masih sempat minta akun FB adik tingkat yang saya kenal satu2nya waktu itu. dari sanalah saya mulai searching2 adik2 tingkat untuk menambah teman di friendlist akun saya.
Tanpa sengaja, saya lihat prempuan ini, masih adik tingkat,,, hehe.. tapi pertama kali melihat, rasanya sudah berbeda.. kharismanya membuat saya ingin tau orang ini lebih jauh, dan akhirnya.. dia masih teman sekelas adik tingkat yang dikenlkan tman saya dulu. saya lngsung mnta nomor hp prempuan ini, hasilnya.. mulailah saya kontek2an ma doi... :D :D bermula dia meminta bantuan untuk tugasnya.. dan akhirnya meminjam flshdisk, dari sanalah saya seakan merasa bangkit dari tidur panjang,, rasanya ingin melepas kesendirian,, tapi saya lebih berpikir panjang.. saya baru mengenal wanita ini, apa etis langsung bilang "saya suka"? dan akhirnya, saya hanya diam dan mmnjamkn flshdisk sja ktka pertama kali bertemu. Hari berganti hari, bulan, tahun.. saya hanya bisa diam, terkadang saya berfikir.. apakah saya memang suka sama wanita ini atau hanya sebatas mengagumi..???? dan saya tak punya jawabannya, hati ini selalu berkata "milikilah dia, mungkin kamu akan bahgia bersamanya!" tapi kenyataan berkata lain, saya sangat menyenanginya, menyukainya, dan mencintainya.. tapi dia tidak pernah membalas semua itu, bahkan saya merasa.. mungkin dia jauh lebih dewasa dibanding sya. Banyak hal yang harus dia pikirkan.
Hal yang paling menyeblkan dari dirinya adalah, sifat "nganteup" nya, cuek... pernahkah sekali saja dia mendengarkan saya? atau pernahkah dia merespon saya? dan semakin dia tidak mendengatkanku, semakin saya meragukannya.. tapi ternyata, itu adalah kesalahan saya sendiri, saya tidak pernah mengatakan langsung apa yang sedang saya rasakan waktu itu???? sebenarnya, dia sudah pernah menjawab, bahwa dia tidak bisa menerima saya, tapi saya tidak pernah bisa menerima jawaban itu.. saya ingin mendengar kata2 itu langsung dari mulutnya.. berapa klai dalam setahun saya bisa bertemu dengannya? apakah pernah dia memberi waktu untuk berbicara sepatah dua patah kata... sekarang saya mulai tidak percaya diri lagi, sampai2.. saya hapus nomor Hp-nya, hnya agar sya tdak trus2an mnganggunya... saya tidak mau trus2an mngemis kl memang saya harus menerima jawaban yang pernah dia berikan kpada saya, karena memang sekarang saya sudah mendengar langsung jawaban itu darinya. sungguh sulitkah mendapatkanmu? saya fikir, tidak jika kamu memang mmperlihatkan atau mmberi saya sinyal bahwa kamu juga mempunyai hal yang sama, tapi itu tidak mungkin. dan mulai sekarang say harus menerima konsekuensinya... mungkin benar, kamu lebih baik saya anggap memang sebagai adik... :)
Langganan:
Postingan (Atom)